dikenal dengan nama Perang Padri pada
tahun 1803-1838. Sebagai ulama dan pemimpin masyarakat setempat, Muhammad Shahab
memperoleh beberapa gelar yaitu Peto Syarif, Malin Basa, dan Tuanku Imam
Bonjol.
2. Mata uang Malaysia
2. Mata uang Malaysia
Pada uang 50 ringgit
tertera wajah Yang Di-Pertuan Agong Malaysia yang pertama yaitu Tuanku Abdul
Rahman Tuanku Muhammad dari Negeri Sembilan. Beliau adalah Yang Di-Pertuan
Besar Negeri Sembilan (bertaraf Sultan atau Raja) dari tahun 1933-1960. Negeri
Sembilan adalah sebuah negeri yang dihuni oleh etnis Minangkabau semenjak abad
ke-15. Tuanku Abdul Rahman yang gambarnya ada di mata uang Malaysia itu adalah
keturunan kelima dari Sultan Abdul Jalil, dari Pagaruyung, Tanah Datar.
3. Mata uang Singapura
Pada uang 50 dollar
Singapura bergambar Tun Yusuf Ishak keturunan Dt. Jonaton generasi ke-4.
Keluarganya berasal dari Pagaruyung, Tanah Datar lalu merantau ke Malaya sejak
tahun 1730 dan hijrah ke Singapura serta memimpin negara Singa itu. Namanya
hingga kini tetap abadi. Fotonya menjadi ciri mata uang dollar Singapura.
4. Mata uang Brunei Darussalam
4. Mata uang Brunei Darussalam
Pada mata uang
Brunei Darussalam, di antaranya bergambar Sultan Hasanah Bolkiah. Sultan
Brunei itu juga urang awak asal Piobang Payakumbuh. Namanya juga terpasang di
mata uang negaranya dan beberapa ruas jalan di negara kaya minyak itu. Ada nama
jalan seperti Piobang 1 hingga Piobang 5.
Mohd. Jamil
al-Sufri dalam bukunya “Tarsilah Brunei: The Early History of Brunei Up To 1432
AD” menyebutkan, bahwa dari silsilah raja-raja Brunei Darussalam, diketahui
bahwa pendiri kerajaan ini yaitu Awang Alak Betatar atau yang bergelar Sultan
Muhammad Shah, berasal dari Minangkabau. Selain itu raja-raja Serawak di
Kalimantan Utara, juga banyak yang
berasal dari Minangkabau. Hal ini berdasarkan informasi para bangsawan Serawak,
yang ditemui Hamka pada tahun 1960. Kamardi Rais Dt. Panjang Simulie dalam
bukunya “Mesin Ketik Tua” juga memberikan berita bahwa ketika James Brook
dirajakan di Serawak, yang melantiknya adalah datuk-datuk asal Minangkabau.
(Catatan : Mengenai tulisan di atas, keseluruhannya saya kutip dari sumber yang saya cantumkan di bawah ini. Namun ada yang membingungkan pada bahasan tentang "mata uang Brunei Darussalam", karena Sultan Hasanah Bolkiah sendiri pun tidak lahir di Piobang Payakumbuh, dan sepertinya yang dimaksud "urang awak asal Piobang Payakumbuh" ini adalah bahwa beliau adalah asli Piobang Payakumbuh, yang dimaksudkan adalah secara genetik atau ranji (silsilah) berdasarkan sistem matrilineal bahwa leluhurnya berasal dari sana, yang mana juga didasarkan pada bagian dari penduduk beserta keturunan penduduk itu yang mendiami suatu wilayah untuk pertama kalinya di daerah tersebut dan menjadi bagian wilayah tersebut dengan terbentuknya adat di daerah itu yaitu di Piobang Payakumbuh.
>>>
Dan mengingat juga bahwa pendiri Kesultanan Brunei pada masa dahulunya yaitu Awang Alak Betatar yang merupakan orang Minang, dan setelah itu bernama Muhammad Shah saat telah memeluk agama Islam. Dan bisa jadi, ada lagi orang-orang Minang yang merantau ke Brunei setelah Kesultanan Brunei didirikan.)
Sumber :
mantap informasinya.
BalasHapussouvenir gelas murah di nganjuk