A.
SEJARAH
PERADABAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Sumber :
diambil dari materi perkuliahan mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar (IKD) di Universitas Negeri Padang
Sejarah peradaban
manusia dimulai pada zaman purba (diperkirakan 4 juta tahun SM – 20.000 tahun
yang lalu). Pada masa itu sudah ada teknologi sederhana, seperti alat-alat
untuk berburu dari batu tajam, menggunakan api, membuat alat untuk berlayar di
sungai (perahu), dsb. Dari hasil penemuan fosil manusia purba atau pramanusia
diperkirakan ada perkembangan struktur manusia dari bentuk manusia primitif ke
manusia modern.
Di samping itu,
peradaban teknologi manusia juga berkembang. Sebagai contoh Eugene Dubois
(1887) di daerah Trinil tepian Bengawan Solo menemukan fosil Pithecantropus
Erectus atau Homo Erectus, hidup kira-kira 500.000-300.000 tahun lalu. Volume
otaknya 770-1000 cc. Mereka sudah membuat alat-alat tertentu, seperti alat
pemotong dari batu, rumah tempat berlindung, alat untuk berlayar (kapal), alat
untuk membakar (api), dan diduga sudah memiliki bahasa untuk berkomunikasi.
Manusia Cro-Magnon
(30.000 tahun lalu) yang dianggap nenek moyang bangsa Eropa, terbukti sudah
mempunyai peradaban yang cukup tinggi, seperti membuat lukisan, memuja
dewa-dewa, membuat alat berburu, hidup bermasyarakat, membuat rumah, dsb. Namin
makanan mereka masih mengandalkan bahan makanan yang tersedia dari alam, sehingga
bila persediaan bahan makanan di daerahnya sudah habis, mereka akan pindah ke
daerah lain yang banyak persediaan bahan makanan.
Tetapi semakin besar
populasi mereka, semakin cepat persediaan makanan habis. Hal ini membuat mereka mulai bercocok
tanam dan memelihara ternak. Pada era ini, manusia menyebar ke mana-mana
mencari tanah yang subur. Baru-baru ini dipublikasikan temuan nenek moyang
bangsa Eropa dari hasil penggalian fosil manusia di Jerman dan Swiss yang sudah
berumur 16.000 tahun lalu. Mereka sudah membuat rumah yang besar dan panjang.
Umunya, perkembangan
budaya manusia di masing-masing daerah di dunia ini tidak sama kurun waktunya.
Sebagai contoh, beberapa tahun lalu ditemukan manusia berumah di atas pohon di
daerah Papua. Padahal, manusia berumah di atas pohon itu sudah ada semenjak
ribuan tahun yang lalu di daerah lain. Contoh lain, pada abad ke-13, di Mesir
sudah berdiri Universitas Al-Azhar, di Italia sudah berdiri menara Pisa, namun
di Indonesia pada waktu itu peradabannya masih sangat sederhana sekali, begitu
juga di daerah lain.
Alvin Tofler dalam
bukunya The Third Wave, membagi sejarah peradaban manusia menjadi tiga
gelombang :
a. Antara
tahun 800 SM – 1700 M, disebut gelombang pertanian. Manusia menemukan dan
menerapkan teknologi pertanian. Tanah menjadi landasan bagi kegiatan ekonomi,
sosial, budaya, dan politik masyarakat. Hubungan antar manusia sangat akrab,
tetapi kemudian berubah secara total dengan datangnya industri.
b. Tahun
1700 – 1970, disebut dengan gelombang industri. Pada gelombang ini, manusia
mulai beralih ke energi, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas bumi sebagai
landasan ekonomi, sosial, budaya dan politiknya. Mulai ditemukan mesin uap,
didirikan berbagai macam barang. Hubungan antar manusia menjadi impersonal,
komunikasi dikuasai oleh media massa. Gelombang ini akhirnya digusur oleh
gelombang teknologi komunikasi.
c. Tahun
1970 – sekarang, disebut sebagai gelombang teknologi komunikasi dan informasi.
Peradaban manusia didukung oleh kemajuan teknologi komunikasi dan pengolahan
data, penerbangan dan aplikasi angkasa luar, energi alternatif dan energi terbaru,
rekayasa genetika, bioteknologi, dengan komputer dan mikro teknik sebagai
teknik intinya. Pada era ini, dunia dikuasai oleh negara yang menguasai
teknologi komunikasi dan informasi.
B.
IPA
SEBAGAI DASAR BAGAI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
IPA dan teknologi juga
mengalami perkembangan dari yang sederhana menjadi yang lebih modern. Pada
tahap awal, IPA dan teknologi berjalan sendiri-sendiri, seperti tidak ada
kaitannya satu sama lain. Sebagai contoh, teknologi awal penemuan alat pencabut
paku, api, perahu, alat pemotong, dsb, sepertinya tidak ada hubungannya dengan
IPA. Dengan kata lain, tidak ada peranan IPA dan di dalamnya.
Pada tahap berikutnya,
orang mulai merasakan adanya hubungan IPA dengan teknologi. Hal ini dipicu oleh
perkembangan IPA yang semakin pesat dalam berbagai bidang, sehingga dirasakan
bahwa IPA diperlukan untuk menciptakan suatu produk-produk teknologi yang
berkualitas. Sebagai contoh, penemuan mesin uap oleh James Watt (1773 – 1819),
yang menerapkan ilmu Fisika-Termodinamika untuk menghasilkan tenaga uap.
Tahap selanjutnya
adalah tahap di mana IPA dan teknologi berkembang bersama-sama dan saling kait
mengkait, sehingga sulit memisahkan antara IPA dan teknologi. Jadi, teknologi
berkembang karena IPA dan IPA berkembang karena teknologi. Teknologi adalah
penerapan IPA dalam menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan manusia. IPA
tanpa teknologi ibarat pohon tiada berbuah, teknologi tanpa IPA ibarat pohon
tiada berakar. Perkembangan IPA dan teknologi berdampak besar terhadap
keseluruhan aspek serta kelangsungan kehidupan manusia.
1.
IPA dan Teknologi pada Penyediaan Pangan
Peranan
IPA dan teknologi pada penyediaan pangan sangat penting. Produksi pangan dapat
ditingkatkan dengan kemajuan IPA dan teknologi, antara lain melalui teknologi
pengolahan lahan, penyediaan benih, pupuk, teknologi panen, dan pengolahan
produk.
2.
IPA dan Teknologi dalam Penyediaan
Sandang
Kemajuan
IPA dan teknologi juga penting dalam menghasilkan berbagai produk bahan
sandang, seperti pembuatan serat sintesis secara kimia guna mengatasi
kekurangan kapas, pembuatan zat warna sintesis untuk mewarnai busana, dsb.
3.
IPA dan Teknologi dalam Penyediaan Papan
Penyediaan
papan terkait dengan penyediaan tempat berlindung manusia/rumah juga memerlukan
kemajuan IPA dan teknologi untuk menghasilkan berbagai produk bangunan yang
sangat dibutuhkan manusia, seperti semen, batu bata, keramik, kayu, aluminium,
seng, genteng, dsb.
4.
IPA dan Teknologi dalam Penyediaan
Energi
Kemajuan
IPA dan teknologi dapat menghasilkan berbagai produk energi, seperti minyak
bumi, batu bara, gas bumi, energi nuklir, listrik, dsb. Di samping itu,
kemajuan IPA dan teknologi berperan penting dalam menciptakan produk-produk
energi alternatif, seperti energi matahari, panas bumi, air, energi
bioteknologi, dsb.
5.
IPA dan Teknologi dalam Perkembangan
Industri
Kemajuan
IPA dan teknologi memicu munculnya berbagai macam industri yang memproduksi
berbagai produk kebutuhan manusia, seperti industri pesawat, otomotif,
elektronika, pangan, perabot rumahtangga, tekstil, kertas, komputer, dsb.
C.
MANFAAT
DAN DAMPAK NEGATIF IPA DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
·
Manfaat
:
1.
Pengadaan
energi, meliputi :
a.
Energi
mekanik
b.
Energi
panas
c.
Energi
magnetik
d.
Energi
listrik (air terjun, angin, diesel, nuklir, dan uap untuk menggerakkan
generator)
e.
Energi
kimia
f.
Energi
bunyi
g.
Energi
nuklir
h.
Energi
cahaya
2.
Nuklir
:
a.
PLTN
b.
Teknik
nuklir dalam kesehatan
c.
Teknik
nuklir dalam industri (industri pengawetan makanan, kesehatan, benih tanaman,
industri kayu, hidrologi, industri radiografi, dan studi pencemaran lingkungan)
·
Dampak
negatif kemajuan IPA dan teknologi terhadap :
1.
Teknologi
nuklir
2.
Pendayagunaan
SDA
3.
Transportasi,
komunikasi, dan informasi
4.
Kesehatan
D.
IPA
DAN TEKNOLOGI MASA DEPAN
Perkembangan
di bidang :
1.
Mikroelektronik
2.
Teknologi
bahan
3.
Bioteknologi
Sumber :
diambil dari materi perkuliahan mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar (IKD) di Universitas Negeri Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar