Kamis, 25 April 2019

Al-Quran Lebih Dulu Bicara Fenomena Black Holes

Black Holes atau lubang hitam bisa dibilang penemuan paling fenomenal di abad 20 di bidang astronomi. Sebelumnya, tak seorang ilmuwan yang pernah membayangkan bahwa di langit ada sejumlah bintang bergerak terus, menyapu, menyedot semua benda langit di sekitarnya. Apalagi bintang itu memang tidak terlihat.

Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris, John Michell dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi di alam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.

Tahun 1967 ilmuwan Amerika, John Archibald Wheeler sudah mulai membicarakan dan menamakan “lubang hitam” black holes sebagai hasil dari hancurnya bintang-bintang. Sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik/tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.

Para ilmuwan memastikan keberadaan black holes dengan menggunakan teleskop Hubel terhadap pusat galaxy M87. Mereka menemukan konsentrasi gas secara berkesinambungan di sekitar black holes. Konsentrasi gas bergerak sangat cepat yakni 400 km/detik.

Di tahun 1994, melalui teleskop Hubel di pusat galaxy M87 yang dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan masa black holes ini 3 juta kali lipat masa matahari. Kemudian bukti-bukti ilmiah semakin banyak ditemukan tentang adanya black holes melalui sinar x.

Black Holes atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan grafitasi sangat kuat. Akibatnya, benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak bisa menghindar dari sedotan. Black holes terbentuk ketika sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan bakar. Meski tidak terlihat, black holes memiliki magnet tingkat tinggi.

Semua bintang dengan masa 20 kali lipat dengan matahari memungkinkan untuk hancur dan berakhir dan berubah menjadi black hole. Ini karena bintang itu memiliki magnet dan masa yang besar. Namun jika masa bintang kecil dan bahan bakarnya habis, maka magnetnya dan masanya tidak mencukupi untuk menyedot benda-benda di sekitarnya dan tidak menjadi black holes. Bintang ini hanya menjadi white dwarf atau bintang mati. Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun akan hilang bahan bakar nuklirnya dan redup. Namun ia tidak menjadi black hole karena masanya tidak mencukupi. Barangkali ini yang diisyaratkan oleh Al-Quran :
“Apabila matahari digulung,” (Q.S.At-Takwir: 1)
Jadi bukan hancur namun redup. Kuwwirat dalam kamus maknanya satu bagian masuk tergulung ke bagian lainnya.

Meledaknya bintang adalah fase pertama terbentuknya black holes. Para ahli menemukan bahwa semua bintang akan meledak setelah kehabisan bahan bakarnya dan berubah menjadi bintang lain, namun bentuk paling ekstrim adalah black holes.

Karena gravitasi begitu kuat pada lubang hitam mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa. Kekuatan grafitasi eksrtrim ini menghasilkan panas tinggi sehingga menciptakan cahaya. Cahaya itu dengan mudah dideteksi oleh astronom melalui alat mereka. Padahal kecepatan cahaya adalah 300 ribu km/detik. Karenanya tidak bisa dilihat, ia disebut lubang hitam. Ada black hole yang memiliki masa lebih dari 1000 juta kali masa matahari. Ia menyedot benda, gas, benda langit di dekatnya secara berkesinambungan.

Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. Dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya.

Sejumlah galaxy sejauh 250 juta tahun kecepatan cahaya. Tahun 2002, iIlmuwan menemukan sejumlah lubang hitam di wilayah ini. (nasa.gov)

Antara Ilmuwan dan Al-Quran

Seorang ilmuwan barat menjelaskan hakikat black hole “It creates an immense gravitational pull not unlike an invisible cosmic vacuum cleaner. As it moves, it sucks in all matter in its way — not even light can escape”.

Black hole menciptakan grafitasi ekstrim yang bekerja seperti vacuum cleaner alam raya yang tidak terlihat. Ia bergerak dan menelan semua benda yang ditemuinya bahkan cahaya pun disedotnya dan tidak bisa menghindar”.

Karakter black hole :
- Tidak terlihat (invisible).
- Bekerja seperti sapu mesin yang menyedot (cavuum cleaner).
- Bergerak secara berkesinambungan (moves).

Black Hole dalam Al-Quran

Al-Quran menyebutkan banyak fenomena alam raya dan benda-benda luar angkasa, bintang, planet, nama bintang, galaxi dan lain-lain. Sebelum mengklaim adanya fenomena black hole dalam Al-Quran, mari kita perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji. Yakni di surat At-Takwir ayat 15-16 :
“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu,”.

Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya yakni bintang yang bernama atau memiliki tiga karakter. Pertama, khunnas (الْخُنَّسِ); yang tersembunyi dan tidak terlihat. Karenanya, setan disebut juga khonnaas (الخناس) karena ia tidak terlihat oleh bani Adam. Ini persis yang disebutkan ilmuwan tentang karakter black hole yakni invisible. Kedua, aljawaar (الْجَوَارِ) bergerak cepat dan sangat cepat. Ini karakter black hole kedua yakni moves. Lafadl Al-Quran tajri lebih sempurna dibanding penjelasan ilmuan sebab kata ia bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak dengan cepat. Ketiga, alkunnas (الْكُنَّسِ) yang menyapu dan menelan setiap yang ditemuinya. Ini karakter black hole yakni vacuum cleaner.

Kunnas berasal dari kanasa artinya menyapu, miknasah alat untuk menyapu. Kunnas bentuk jamak dari kaanis yang menyapu. Kunnas adalah shigat muntaha jumuk (bentuk jamak paling tinggi) dari bentuk tunggal kaanis.

Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas aljawaril kunnas adalah bintang yang cahayanya tidak muncul di siang hari dan muncul di malam hari. Namun ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya. Penafsiran paling sesuai dengan realitas alam raya adalah black holes.

Lebih takjub lagi, ilmuwan NASA menemukan adanya gelombang suara dengan irama tertentu yang keluar dari black hole atau gas yang meliputinya di galaxy yang sangat jauh.

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”(Q.S.Al-Isra’: 44).

Black hole dengan ukuran sedang besarnya 10 kali lipat dari berat matahari. Ada black hole yang besarnya sangat ekstrim yang ada di galaxy kita dan galaxy lain. Ada yang beratnya 1 kali lipat matahari.

Bagaimana mendeteksi black hole yang tidak terlihat dan tidak mengeluarkan cahaya? Setelah mengamati alam raya dan bintang-bintang dalam waktu yang lama. Tiba para ilmuwan menemukan sebuah bintang itu hilang cahayanya. Setelah beberapa saat bintang itu muncul lagi. Ketika gambarnya diamati, para astronom berkesimpulan bahwa cahaya itu terhalang oleh black hole yang melintas.

Diperkirakan jumlah black hole di alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta.

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Q.S.Fushilat: 53)

(Ahmad Tirmidzi, dari berbagai sumber. Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Islam Al-Mujtama’ versi Indonesia)

4 Rumah bagi Lelaki Minang


Kamu lelaki Minang? Selamat kalau begitu, karena kamu tidak mempunyai rumah. Begitulah kondisi kehidupan dari lelaki Minang yang perlu kalian tahu. Selamanya kalian tidak akan punya rumah sendiri karena hanya ada 4 rumah ini :

1. Rumah Rang Gaek
Rumah pertama bagi seseorang lelaki Minang adalah “rumah rang gaek” atau rumah orang tua. Rumah ini sifatnya hanya sementara bagi seorang lelaki Minang. Karena setelah ia akhil balikh, ia harus memulai bersosialisasi dengan teman sebayanya dan tinggal di rumah kedua.

2. Surau
Di sinilah ia akan tumbuh, dibesarkan serta menuntut ilmu yang akan berguna bagi kehidupannya di kemudian hari, terutama ilmu agama. Sebagian besar hari-hari mereka akan dihabiskan di sini sampai dirasa cukup untuk kemudian menuju level kehidupan yang selanjutnya, apakah itu bekerja atau merantau.

3. Rumah Bini / Anak
Rumah selanjutnya bagi seorang lelaki Minang adalah “rumah bini” atau kadang disebut juga “rumah anak”. Ini akan ada ketika seseorang lelaki Minang telah menikah dan beristri serta memiliki keluarga.

4. Rumah Kamanakan
Selain 3 rumah itu, lelaki Minang masih punya rumah lain yang disebut “rumah kamanakan”. Karena sebagai seorang lelaki, lelaki Minang punya peran sebagai seorang mamak yang mengayomi kamanakannya.

Sumber : infosumbar
=====================================================================
Dari bahasan di atas, perlu saya perjelas bahwa maksud dari tidak memiliki rumah sendiri adalah tidak memiliki rumah yang dimiliki secara mutlak. Sehingga dari keempat rumah itu, kita terkesan seperti menumpang, karena bukan di rumah yang dimiliki secara mutlak. Dan itu termasuk “rumah rang gaek”, karena rumah itu kepunyaan mutlak oleh orang tua dari lelaki Minang itu.

Sedangkan “rumah bini / anak”, perlu saya jelaskan kepada siapapun yang non-Minang maupun orang Minang yang kekurangan ilmu pengetahuan tentang Minangkabau dan termasuk juga bagi yang besar di perantauan, bahwa “rumah bini / anak” di sini lebih jelasnya adalah rumah yang pada dasarnya dimiliki mutlak oleh mintuo (mertua), karena dalam adat Minangkabau, seorang lelaki Minang yang menikah dengan perempuan Minang, haruslah tinggal di rumah si perempuan tersebut, dan dalam ajaran Islam pun tidak ada yang mengharuskan harus tinggal di rumah si lelaki (bagi perempuan), maupun sebaliknya.

Jika, di luar kalangan orang Minang, tentu biasanya akan tinggal di rumah si lelaki (bagi si perempuan), namun tidaklah harus begitu, karena itu bisa tergantung kesepakatan dari kedua belah pihak. Namun, bagi orang Minang, tentu si lelaki harus tinggal di rumah si perempuan. Akan tetapi, bukan berarti selamanya tinggal di rumah si perempuan (bagi lelaki Minang tersebut), karena jika ada kemampuan mendirikan rumah sendiri atau membeli rumah, maka boleh si lelaki dan si perempuan yang bersama-sama membangun keluarga itu akan tinggal di rumah yang baru dibangunnya atau dibelinya.

"Urang Sumando" di Minangkabau


Dalam Minangkabau, ada 4 jenis sumando, di antaranya yaitu :
1.      Sumando Kacang Miang
Sumando jenis ini merupakan sumando yang suka membuat kekacauan, baik di dalam keluarga istrinya maupun di dalam lingkungan kampung istrinya. Sumando jenis ini akan menjadi momok dan dibenci di lingkungan keluarga maupun kampung istrinya. Ia akan menjadi aib bagi keluarga istrinya.

2.      Sumando Lapiak Buruak
Ini merupakan sumando pemalas. Ia malas mencari nafkah, kerjanya hanya duduk-duduk di warung menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia. Ibarat “lapiak buruak”, ia tidak terpakai di dalam keluarga istrinya dan hanya menjadi aib serta beban.

3.      Sumando Langau Hijau
Ibarat langau hijau yang terbang hanya untuk bertelur, sumando jenis ini kerjanya hanya memperbanyak anak. Ia tak punya prinsip dalam hidupnya, bahkan jika ada peluang menambah istri, hal itulah yang akan dia kejar. Dalam beberapa kasus bahkan sumando jenis ini tega meninggalkan istrinya yang sedang hamil untuk mengejar wanita lain.

4.      Sumando Niniak Mamak
Di antara seluruh jenis sumando, maka jadilah sumando jenis ini. Inilah sumando idaman dimana dia pandai menempatkan diri dan tau posisinya sebagai seorang Sumando. Ia tau perannya terhadap keluarganya, tau kewajiban kepada istrinya dan tau batas-batas dalam keluarga istrinya. Dia bisa diajak berdiskusi.


Referensi : Buku “Tau jo Nan Ampek – Pengetahuan yang Empat menurut Ajaran dan Budaya Alam Minangkabau” (Karangan: M. Sayuti Dt. Rajo Penghulu).

Sumber : infosumbar

Catatan : Sumando adalah peran seorang suami bagi istri, menantu laki-laki bagi mertuanya, dan sebagainya; yang memiliki peran dalam lingkungan keluarga istri (bagi suaminya).

6 Waktu Mustajab Terkabulnya Do'a


Do’a itu akan dikabulkan jika di dalamnya terkumpul kehadiran hati, konsentrasi secara penuh terhadap apa yang diminta, dan Allah Yang Maha Berkehendak dalam mengabulkan do'a hamba-hamba-Nya. Jika belum dikabulkan oleh Allah, maka sebenarnya Allah telah mempersiapkan untuk kita yang lebih baik dari itu dan di waktu yang tepat. Namun perlu kita ketahui, inilah 6 waktu mustajab dikabulkannya do’a, yaitu :

1.      Sepertiga malam terakhir
“Rasulullah shallallahu’alaihi-wa-sallam bersabda :
Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, ‘Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.’ ”
(HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758)

2.      Saat adzan berkumandang
“Rasulullah shallallahu’alaihi-wa-sallam bersabda :
Do’a tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.”
(Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369)

3.      Antara adzan dan iqamat
“Rasulullah shallallahu’alaihi-wa-sallam bersabda :
Do’a di antara adzan dan iqamah tidak tertolak.”
(HR. Tirmidzi, 212)

4.      Ketika sedang sujud dalam shalat
“Rasulullah shallallahu’alaihi-wa-sallam bersabda :
Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdo’a ketika itu.”
(HR. Muslim, no. 482)

5.      Di hari Jum’at
“Rasulullah shallallahu’alaihi-wa-sallam menyebutkan tentang hari Jum’at, kemudian beliau bersabda :
‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdo’a ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta.’
Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.”
(HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)

6.      Ketika turun hujan
“Rasulullah shallallahu’alaihi-wa-sallam menyebutkan :
Do’a tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun.”
(HR. Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)



Inferensi Bayesian : Contoh Soal Mengenai Peluang Bersyarat

Contoh Soal Mengenai Peluang Bersyarat

Dimisalkan ada suatu percobaan melemparkan kedua dadu. Kita misalkan dadu pertama dengan kode A dan dadu kedua dengan kode B. Jika keduanya muncul nilai dengan jumlah angka yang ganjil, tentukan peluang bahwa pada dadu B muncul angka genap yang kurang dari 6!

Penyelesaian :

Pertama, kita tentukan angka pada dadu A dengan jumlahnya dengan angka pada dadu B adalah bilangan ganjil.
Kedua, kita tentukan angka pada dadu B dengan nilai genap yang kurang dari 6.
Setelah itu, tentukan irisan dari keduanya.

Maka gambaran nilai dadunya adalah sebagai berikut :
A = {(1,2),(1,4),(1,6),(2,1),(2,3),(2,5),(3,2),(3,4),(3,6),(4,1),(4,3),(4,5),(5,2),(5,4),(5,6),(6,1),(6,3),(6,5)}.
B = {(1,2),(2,2),(3,2),(4,2),(5,2),(6,2),(1,4),(2,4),(3,4),(4,4),(5,4),(6,4)}.
A ∩ B = {(1,2),(1,4),(3,2),(3,4),(5,2),(5,4)}

Lalu, gambaran angka kedua dadu pada ruang sampel S adalah sebagai berikut : (angka dadu A di kiri & angka dadu B di kanan)
(1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
(2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
(3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
(4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
(5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
(6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Lalu, tentukan nilai peluangnya.
n(S) = 36
n(A) = 18
n(B) = 12

n(A ∩ B) = 6
P(A ∩ B) = n(A ∩ B)/n(S) = 6/36 = 1/6.

P(A) = n(A)/n(S) = 18/36 = 1/2.

Maka, P(B|A) = P(A ∩ B)/P(A) = (1/6)/(1/2) = 1/3.

Jadi, peluang angka pada dadu B bernilai genap yang kurang dari 6 dengan syarat jumlah angka dari kedua dadu tersebut ganjil adalah 1/3.