Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari keadaan lautan. Bidang kajian ilmu tersebut meliputi laut dan gerakannya, arus, pasang naik, pasang surut, temperatur, kedalaman, dan kehidupan yang ada di dalamnya, termasuk pula geologi laut dan bentukan-bentukan yang ditimbulkan oleh proses kelautan. Sebagian besar permukaan bumi terdiri atas permukaan laut/lautan. Diperkirakan hampir tiga per empat atau 71% dari muka bumi tertutup oleh lautan. Bagian terbesar dari lautan terletak di belahan bumi selatan, sedangkan belahan bumi utara sebagian besar merupakan daratan.
Sumber referensi :
K.Wardiyatmoko.2006.GEOGRAFI untuk SMA Kelas X.Jakarta: Erlangga.
Pembagian laut menurut zona kedalamannya :
- Zona litoral atau jalur-pasang, yaitu bagian cekungan lautan yang terletak di antara pasang naik dan pasang surut.
- Zona epineritik, yaitu bagian cekungan lautan di antara garis-garis surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh daya sinar matahari (pada umumnya sampai sedalam 50 m).
- Zona neritik, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 50 - 200 m.
- Zona batial, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 200 - 2.000 m.
- Zona abisal, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya lebih dari 2.000 m.
- Laut tepi, yaitu bagian lautan yang terletak di pimggir benua serta terhalang dari lautan luas oleh gugusan pulau atau jazirah. Contoh : Laut Bering terhalang oleh Kepulauan Aleuten, Laut Utara terhalang oleh Kepulauan Inggris, Laut Ochostk terhalang oleh jazirah Kamsyatka dan Kepulauan Kurillen, Laut Tiongkok Selatan terhalang oleh Filipina dan Kepulauan Indonesia, dan Laut Jepang terhalang oleh Kepulauan Jepang.
- Lait pertengahan atau Laut tengah, yaitu laut yang terletak antara dua benua yang memiliki gejala-gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contoh : Laut pertengahan Australia, Asia, dengan gugusan Kepulauan Indonesia; Laut Karibia dengan gugusan pulau-pulau Antilen besar; Laut Tengah dengan gugusan pulau-pulau Yunani; Laut Es Utara dengan gugusan Kepulauan Spitsbergen.
- Laut pedalaman, yaitu bagian lautan yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh : Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.
- Laut transgresi atau Laut meluas, yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif, baik yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut itu sendiri atau oleh turunnya daratan perlahan-lahan, sehingga sebagian dari daratan digenangi air. Laut jenis ini pada umumnya terjadi pada akhir zaman glasial. Contoh : Laut Utara dan Laut Jawa.
- Laut ingresi atau Laut tanah turun. Laut ini terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tekanan vertikal (gaya endogen) yang menimbulkan patahan. Contoh : Laut Karibia, Laut Jepang, dan Laut Tengah.
- Laut regresi atau Laut menyempit, yaitu laut yang terjadi pada zaman es (merupakan kebalikan dari laut transgresi).
Sumber referensi :
K.Wardiyatmoko.2006.GEOGRAFI untuk SMA Kelas X.Jakarta: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar