Selasa, 21 Juli 2015

Mengapa Minum Tidak Boleh Sambil Berdiri




1500 tahun yang lalu, Rasulullah Muhammad S.A.W memperingatkan keluarga dan para sahabatnya untuk jangan pernah minum sambil berdiri. Selain murni hanya karena perintah Allah S.W.T, tak ada alasan lain yang lebih khusus. Reaksi para sahabat? Mendengar dan taat.

Namun kemudian, beberapa abad setelah perintah Rasul itu, para ilmuwan zaman sekarang menemukan kenyataan lain tentang tidak bolehnya minum sambil berdiri.

Dari Anas dan Qatadah radhiallaahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qatadah berkata : ”Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab : “Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim dan Turmidzi). Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim).

Pendapat Para Ilmuwan Muslim

Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata : “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan. Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.”


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar